Efek Domino Kenaikan Harga BBM (2) - Pekalonganisme

19 November 2014

Efek Domino Kenaikan Harga BBM (2)

Pekalongan, Pekalonganisme.com - Efek kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menjalar hampir ke seluruh sektor. Tak hanya kenaikan pada tarif angkutan dan harga bahan pokok, pengusaha Batik Pekalongan juga merisaukan efek kenaikan BBM ini pada sejumlah bahan baku pembuatan batik, seperti gondo rukem, parafin, kain mori dan obat pewarna yang menyebabkan naiknya biaya produksi kain batik.
Selain bahan baku, ongkos tenaga kerja karyawan dan jasa pembuatan design batik pun akan naik. Belum lagi jika PLN ikut serta dalam meramaikan pesta kenaikan BBM pada tarif dasarnya, harga pokok pembuatan batik akan semakin melambung di tengah persaingan pasar yang semakin ketat yang mana tidak diimbangi dengan naiknya permintaan batik di pasar.
Lesunya pasar ditambah dengan ketatnya persaingan membuat pengrajin tidak memiliki kemampuan untuk menaikkan harga jual batik di pasaran. Apabila harganya dinaikan terlalu tinggi, pembeli malah enggan membeli dikarenakan kebutuhan akan batik tergeser oleh kebutuhan yang lebih mendesak, akibatnya volume penjualan akan menurun dan perputaran modal bergerak melambat.
Efek domino lainya juga akan menimpa tukang babar batik. Harga jual yang cenderung konstan membuat pemilik batik tidak dapat leluasa menaikan ongkos babar. Alhasil, tukang babar akan kehilangan mata pencaharian apabila mereka tidak menerima babaran batik dengan ongkos yang relatif tidak mengalami kenaikan sehingga kondisi semacam ini memaksa mereka merelakan keuntungan dari hasil jerih payahnya berkurang.