Efek Domino Kenaikan Harga BBM (1) - Pekalonganisme

19 November 2014

Efek Domino Kenaikan Harga BBM (1)

Pekalongan, Pekalonganisme.com - Tanda-tanda kenaikan bunga semakin kuat setelah pemerintah resmi mencabut subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang semulah Rp 6.500 per liter menjadi Rp 8.500 per liter. Efek domino dari kenaikan harga BBM diperkirakan memicu kenaikan bunga bank, disamping kenaikan tarif transportasi dan harga kebutuhan pokok.
Bank Indonesia (BI) menaikkan bunga acuan (BI rate) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 7,75 persen sebaga respons atas kenaikan harga BBM bersubsidi yang menjadikanya berada di level tertinggi dalam lima tahun terakhir (18/11/14). Gubernur BI Agus Martowardojo menyatakan bahwa kenaikan BI rate bertujuan mengendalikan laju inflasin yang diperkirakan menyentuh titik 7,7 persen setelah disumbang 2,6 persen akibat kenaikan BBM kali ini.
Selain meningkatkan BI rate, BI juga menaikkan bunga lending facility sebesar 50 bps menjadi 8,00 persen, namun dengan mempertahankan bunga deposit facility sebesar 5,75 persen agar bank lebih memilih mencari dana di pasar uang ketimbang meminjam dana dari BI.
Tren kenaikan bunga diprediksi berlanjut jika The Fed menaikkan bunga acuan tahun depan. Terlebih jika kinerja kinerja pemerintah tak sesuai harapan, BI rate bisa saja naik mengikuti kenaikan bunga The Fed hingga 150 bps.