Pemilik terakhir jam itu adalah kolektor seni dan mantan menteri kebudayaan Qatar, Saud Bin Mohammed Al-Thani, yang membeli jam tersebut pada tahun 1999 dengan harga $11 juta. Sayangnya di tahun 2012
Pengadilan Tinggi di London membekukan aset-asetnya, terkait dengan hutang pada rumah lelang. Jam tersebut dijual untuk membantu pembayaran utang Sheikh al-Thani kepada rumah lelang Sothebys untuk membantu menutupi hutang yang tak terbayar dan terjual di Jenewa, pekan lalu, pada seorang pembeli yang tidak disebutkan identitasnya, seharga 23 juta franc Prancis atau sekitar Rp 290 miliar.
Sayang, dua hari sebelum jam terjual Al-Thani meninggal dengan tiba-tiba pada usia 48 tahun karena komplikasi jantung.