Dalami Filosofi Kopi, Chico Serius Magang Barista - Pekalonganisme

29 December 2014

Dalami Filosofi Kopi, Chico Serius Magang Barista

TAAT ATURAN: Chico Jericho saat mempraktikkan proses menyiapkan secangkir kopi, Minggu (28/12). Foto: Marisqa Ayu/Jawa Pos 
JAKARTA – Sukses membintangi film Cahaya Dari Timur, Chico Jericho, 30, kembali dipercaya menjadi pemeran utama dalam film yang diadaptasi dari novel karya Dewi Lestari, Filosofi Kopi.

Dia berperan sebagai Ben, anak petani kopi yang tumbuh menjadi barista (peracik kopi) profesional.
Demi totalitas perannya itu, dia belajar menjadi barista yang mengerti segala sesuatu tentang kopi. Chico pun mengunjungi beberapa perkebunan kopi di Semarang dan Jogjakarta.
Aktor yang mulai dikenal lewat sinetron Cinta Bunga tersebut juga bersekolah barista selama 2,5 bulan dan magang di beberapa kedai kopi di Indonesia.

’’Saya magang barista di empat kedai. Di Kopi Kinan, Kopi ABCD, di Kopi Culture di Bali, dan sekarang di One Fifteenth Coffee,’’ kata Chico saat ditemui di Gandaria, Jakarta, Minggu (28/12).

Dari situ, dia mengerti proses roasting. Dia juga tahu bahwa kopi tidak dihidangkan sekadar kopi. Tetapi harus dirawat dengan hati.

Dalam film yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko tersebut, Chico dikisahkan bertemu dan bersahabat dengan Jody (Rio Dewanto).

Setelah dewasa, mereka membuka kedai kopi yang diberi nama Filosofi Kopi. Selain Chico dan Rio, ada aktris Julie Estelle yang berperan sebagai El. Dia menjadi sahabat Ben dan Jody.

Menurut salah seorang produser film itu, Handoko Hendroyono, Filosofi Kopi The Movie tidak hanya mengisahkan kopi. Tetapi juga hubungan antara orang tua dan anak, perjuangan hidup, serta persahabatan.

’’Keluarga, cinta, dan spirit persahabatan ada di film ini. Lagipula, kopi kan sudah sangat populer di Indonesia,’’ tegasnya.

Dia berharap orang semakin tahu dan bangga dengan aneka ragam kopi Indonesia. ’’Kita juga akan buatkan kedai kopi khusus untuk film ini, di mana itu bisa dibilang kedai kopi yang bener, kedainya seorang barista yang sangat memperhatikan pelanggan,’’ paparnya.

Dalam film yang proses syutingnya dimulai Januari 2015 itu, Chico tidak hanya bermain film. Dia juga bertugas sebagai produser bersama Glenn Fredly.

Chico sangat antusias bisa mencoba banyak hal baru di film tersebut. Bahkan, dia ikut andil mencari sponsor dan berusaha mempromosikan film yang rilis April 2015 itu.

’’Seru sih. Dua-duanya menyenangkan. Ikut workshop, cari sponsor, presentasi, menentukan apa saja yang harus dilakukan. Jadi lebih tahu, jadi produser itu susah,’’ ujar Chico.

Menurut Handoko, dirinya sengaja memilih Chico untuk ikut bermain di film itu setelah melihat film Cahaya Dari Timur. Karakter wajahnya yang dingin dan terkesan cuek semakin pas saat Chico mengikuti workshop reading.

Laki-laki kelahiran 3 Juli itu, menurut Handoko, sangat total dalam melakukan sesuatu. Termasuk ketika menjadi produser.

’’Kalau film ini sukses, tentu kita akan kembali bekerja sama untuk membuat film-film selanjutnya. Ini salah satu harapan saya tahun depan,’’ ungkap Chico.(yas/c15/nda)

Originally posted on: JPNN