Kapal Era Bizantium Ditemukan di Istanbul - Pekalonganisme

31 December 2014

Kapal Era Bizantium Ditemukan di Istanbul

Kapal Era Bizantium Ditemukan di Istanbul   TEMPO.CO, Istanbul - Penggalian arkeologi di Turki, yang dimulai pada tahun 2004, mengungkap harta sejarah unik, yakni 37 bangkai kapal dari Kekaisaran Bizantium.

Bangkai kapal tersebut ditemukan di sebuah situs bernama Yenikapi di Istanbul. Situs ini terdapat di sebuah kota pelabuhan kuno yang berdiri sejak era Konstantinopel. Kapal-kapal tersebut diperkirakan dibuat pada abad kelima sampai sebelas Masehi. "Dan ditemukan dalam kondisi baik," ujar Cemal Pulak, arkeolog dari Institute of Nautical Archeology Texas A&M University, seperti dikutip dari Livescience, Selasa, 30 Desember 2014. Dia mengklaim temuan ini yang pertama.

Dalam International Journal of Nautical Archeology, Pulak dan timnya hanya menyorot delapan kapal sebagai sampel yang diduga berasal dari abad ketujuh sampai sepuluh Masehi. Sejumlah kapal menyisakan bukti-bukti yang menyatakan penggunaan teknologi kompleks pada masa itu.

Tim peneliti menuliskan karakteristik dan metode pembuatan dari masing-masing kapal dalam jurnal tersebut. Mereka menduga kerangka kapal dibangun pertama kali, kemudian dilanjutkan dengan cangkang, dan pemasangan papan. "Pada abad tersebut, proses pembuatan kapal sudah sangat baik," kata Pulak.

Dengan menganalisis metode pembuatan kapal, Pulak menambahkan, alam pikiran pembuatan kapal masa itu dapat dipahami. Selain itu, pola ilmu pengetahuan dapat diungkap.

Dari delapan kapal, para peneliti menyebut enam kapal sebagai kapal utuh. Maksudnya, kapal tersebut sudah pernah dibawa berlayar. Panjang kapal tersebut 14,7 meter dan memiliki lebar 5 meter.

Di antara 37 bangkai kapal tersebut, Pulak dan timnya menemukan kapal dayung dari era Bizantium. Sebelumnya, ujar dia, kapal dayung hanya ditemukan dalam buku-buku kuno dan karya seni. Pulak mengatakan sumber-sumber tersebut sulit ditafsirkan.

Sebuah museum besar di Istanbul berencana untuk memamerkan banyak bangkai kapal kayu tersebut. Hanya, menurut Pulak, memang akan memakan waktu yang cukup lama untuk memindahkan kayu-kayu kapal tersebut.

LIVESCIENCE | AMRI MAHBUB
Originally posted on: Tempo