UNESCO Creative Cities Network bertujuan untuk mencari dan memperkaya identitas budaya kota anggota ini di tengah-tengah tren yang berkembang menuju internasionalisme. UNESCO Creative Cities Network berfokus pada produk utama dari keunggulan komparatif kreatif setiap kota yang tergabung dalam jaringannya serta berusaha mencari cara-cara untuk mempertahankan relevansinya dalam kehidupan kota, ekonomi lokal dan pembangunan sosial. Bidang keunggulan kreatif diklasifikasikan dalam kategori Sastra, Film, Musik, Craft and Folk Art, Desain, Media Arts, dan Gastronomy.
Kini terdapat 69 kota yang tergabung dalam jaringan UNESCO Creative Cities Network dan Pekalongan menjadi satu-satunya kota perwakilan dari Indonesia. Berikut daftar kota yang tergabung dalam 69 UNESCO Creative Cities Network:
- Sastra: Edinburgh, Melbourne, Iowa City, Dublin, Reykjavik, Norwich, Krakow, Dunedin, Granada, Heidelberg dan Praha
- Cinema: Bradford, Sydney, Busan, Galway dan Sofia
- Musik: Sevilla, Bologne, Glasgow, Ghent, Bogota, Brazzaville, Hamamatsu, Hanover dan Mannheim
- Craft and Folk Art: Santa Fe, Aswan, Kanazawa, Icheon, Hangzhou, Fabriano, Paducah, Jacmel, Jingdezhen, Nassau, Pekalongan dan Suzhou
- Desain: Buenos Aires, Berlin, Montreal, Nagoya, Kobe, Shenzhen, Shanghai, Seoul, Saint-Étienne, Graz, Beijing, Bilbao, Curitiba, Dundee, Helsinki dan Turin
- Media Arts: Lyon, Enghien-les-Bains, Sapporo, Daka, Gwangju, Linz, Tel Aviv-Yafo dan York
- Gastronomy: Popayan, Chengdu, Östersund, Jeonju, Zahle, Florianopolis, Shunde dan Tsuruoka